Jumat, 14 Agustus 2009

INDONESIA MERDEKA

Rekam sejarah dimasa lalu jadi saksi bahwa perjuangan kemerdekaan telah minta banyak korban jiwa dan raga.Seorang penyair muda berpesan,hanya kitalah yang bisa beri arti untuk apa pahlawan-pahlawan pejuang kemerdekaan itu telah berpulang ke kandungan ibu pertiwi,itu karena mereka tidak lagi bisa berbuat apa-apa.
Kini terpulang kepada kita untuk memberi isi dan arti kemerdekaan ini,pasti kita tak akan sia-siakan segala pengorbanan yang telah mereka bayar yang telah mendahulu gugur sebagai pejuang kemerdekaan bangsa,sebab segala nikmat kemerdekaan dibangun diatas derita rakyat yang meledak menjadi semangat perjuangan untuk merdeka,tanah airku aman dan makmur.

Jumat, 29 Mei 2009

TRUNYAN VILLAGE

Sixty-eight kilometers from denpasar the road to kintamani leads up into the mountains.The road climbs up to a spectacular view on the ridge of a caldera which surrounds the mountain and lake of batur.from this point a small winding road lead down to the lakeside village of Trunyan which is know as a Bali aga''or original Bali'village,becouse of its isolated position has protected the ancient customs practised there.
The people of trunyan follow a Hindu relegion similar to that which existed before the javanese influence of the Majapahit kingdom.Their village,directly accross the lake from Mount Batur,is backed by steep hill and tronted by the deep lake.it takes about an hour to cross the lake to Trunyan by boat,or there is an alternative route around the lake that is rathehard to traverse.
There are several mythos and legends about the original of trunyan.The most comment is the story of a beautiful goddes who was drawn from the heavens by an exquisite perfume.she found this perfune originated from the menyan tree and the village was named'taru menyan' a name later simplified to Trunyan.
There is as unique system of burial practised here.where as in other parts of bali the deceased cremated,here the dead are simply laid out in an open cemetery.according to mythology the rulers of trunyan were afrain at the time that the perfume of the menyan tree would draw outsiders to the village,who might usurp their power.in orderte prevent detection of the perfume they forbid the lokal people to bury their head,hoping that the smell would hide their precious tree however the perfume of the tree was so strong that even the smell from the cemetry could not camoflage it.to reach the cemetry are must take about from Trunyan,as it is not accessible by road.
There is also a giant statue,said to be approximately 4 meters is height,in the temple at trunyan,which dates back to the megalithic period.this is a statue of their most respected God,Ratu Sakti Pancerin Jagat,or Dewa Datonta.it is concealed within atiered pagoda known as the'Meru Tumpang Pitu'and only on special holydays may the virgin boys at the village enter this pagoda.

Kamis, 28 Mei 2009

OBYEK WISATA TIRTA EMPUL

Tampaksiring adalah nama dari sebuah desa yang terletak 36km dari kota denpasar.Pura tirta empul sebagai peninggalan kerajaan di bali yang paling menarik di tempat ini untuk disaksikan dan diketahui,di sebelah barat pura ini yang terletak pada ketinggian adalah Istana Presiden yang dibangun pada pemerintahan Presiden sukarno.
Mengenai nama pura ini kemungkinan besar diambil dari nama mata air yang terdapat di dalam pura ini,Tirta Empul berasal dari kata Tirta dan Empul.Tirta artinya air suci dan Empul artinya air yang menyembur keluar dari tanah,jadi Tirta Empul artinya adalah air suci yang menyembur keluar dari tanah.
Pendirian pura ini diperkirakan pada tahun 960 A.D pada zaman Raja Candra Bayasingha dari dinasti Warmadewa.
Seperti biasanya pura-pura di bali pura ini dibagi mnjadi 3 bagian,jaba sisi,jaba tengah dan jeroan.pada jabe tengah terdapat 2 buah kolam,15 pancuran yang berderet dari timur ke barat menghadap keselatan.masing-masing pancuran ini menurut tradisi mempunyai nama tersendiri diantaranya pancuran penglukatan,pabersihan sudhamala dan pancuran cetik/racun.
Pancuran cetik dan nama Pura Tirta Empul ada hubunganya dengan mitologi yaitu pertempuran antara Mayadenawa Raja Batu Anyar(Bedahulu)dengan Bhatara Indra.dalam metodologi itu diceritrakan bahwa raja Mayadenawa bersikap sewenang-wenang dan tidak mengijinkan rakyat untuk melalsanakan upacara-upacara keagamaan untuk memuja Tuhan Yang Maha Esa.setelah perbuatan itu diketahui oleh para dewa,maka para dewa yang dipinpin oleh Dewa indra menyerang Mayadenawa.akhirnya Mayadenawa dapat dikalahkan dan melarikan diri sampailah di sebelah utara desa Tampaksiring.akibat dari kesaktian Mayadenawa diciptakanlah mata air cetik(racun)yang mengakibatkan banyaknya laskar Bhatara indra gugur setelah meminum air tersebut.melihat hal tersebut Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya ke tanah maka menyemburlah air dari tanah,air suci ini dipakai memerciki para dewa sehingga bisa hidup lagi seperti sedia kala.
Pura ini sekarang ramai dikunjungi oleh wisatawan asing maupun domestik,khususnya umat hindu biasanya datang kepura ini selain untuk sembahyang juga melakukan penglukatan(pembersihan diri)

Kamis, 21 Mei 2009

KATA-KATA BIJAK

Hari lalu boleh dikenang,hari ini boleh di nikmati,hari esok boleh di harapkan,tetapi hendaknya kamu selalu optimis dengan harapanmu bahwa hari esok akan selalu lebih baik daripada hari lalu dan hari ini.

Kita makan untuk hidup bukan hidup untuk makan.

Kehidupan adalah penyebab awal dari suatu kematian.

Kemenangan yang paling besar adalah jika kamu bisa mengalahkan hawa nafsu yang ada dalam diri sendiri.

Resiko adalah tantangan untuk dihadapi,bukan dalih untuk mundur dan berhenti..

Bayarlah yang pernah anda mutang,maka anda akan mengenal harga diri anda..

Pahala dari kebaikan dikatakan adalah kebahagiaan,pahala dari nafsu adalah kesakitan dan pahala dari kemalasan adalah kebodohan.

Kebanggaan kita yang paling besar adalah bukan tidak pernah gagal tetapi mampu bangkit lagi setiap kali kita terjatuh..

Nilailah orang berdasarkan ukuran hatinya bukan jumblah hartanya.

Dalam kebahagiaan sebaiknya jangan bertinggi hati,dalam kesusahan jangan kehilangan semangat.

Hanya orang yang tahu dirinya tersesat akan mencari jalan yang benar.

Hidup sehari dengan mendengarkan ajaran-ajaran yang baik lebih bermanfaat daripada hidup seratus tahun tanpa mengenal kebaikan.

Lebih baik berpura-pura jahat daripada berpura-pura baik,tetapi yang lebih baik lagi adalah tidak berpura-pura..

Keberanian itu bagaikan gunung berapi,benih yang lemai tidak akan dapat tumbuh di dalam kawahnya.

kehidupan bagaikan buih-buih ombak di laut ketika angin datang berhembus semuanya akan lenyap seakan tidak pernah ada dihapus oleh kematian.

Neraka itu ada dalam jiwa yang hampa.

kemajuan bukanlah perbaikan dari suatu masa lalu,tapi terus bergerak maju menuju masa depan.

Selasa, 19 Mei 2009

GOA GAJAH

Pura goa gajah terletak di desa bedulu,kecamatan blahbatuh kabupaten Dati ll gianyar.jaraknya dari denpasar kurang lebih 26km,sangat mudah dicapai.di sana ada kios-kios kesenian dan rumah makan.pura ini dilingkungi oleh persawahan dengan keindahan ngarai sungai petanu,berada pada jalur wisata denpasar-tampaksiring-danau batur-kintamani.di sekitarnya terdapat tempat-tempat bersejarah seperti; yeh pulu,pura samuan tiga,gedong arca,arjuna metapa,kebo edan,pura puserin jagat dan lain-lain.
Namun goa gajah belum diketahui asal-usulnya secara pasti.nama ini perpaduan nama pura guwa(sebutan masyarakat setempat) degan nama kuno yang termuat dalam prasasti-prasasti yakni Ergajah dan Lwa Gajah.nama antakunjarapada dan ratnakunjarapada mngandung pula arti gajah(kunjara).prasasti itu dari akhir abad kesepuluh sampai akhir abad keempat belas(ngarakertagama).kekunoan ini didukung oleh peninggalan purbakala.
Di pelataran pura goa gajah terdapat petirtaan kuno 12 X 23mtr persegi terbagi atas tiga bilik.di bilik utara terdapat 3 buah arca pancuran dan bilik selatan ada 3 arca pancuran pula,sedangkan di bilik tengah hanya terdapat lapik arca.+-13m di sebelah utara petirtaan terdapat guwa atau ceruk pertapaan berbentuk hurup T.di kiri kanannya terdapat ceruk-ceruk untuk bersemadi,jumblahnya 15 buah.pada ceruk paling timur terdapat trilingga dan ujung barat terdapat arca ganesa.lebih kurang 100 mtr ke selatan di dapati sisa-sisa percandian tebing.

Sabtu, 25 April 2009

KUMPUL DI TAMAN PUISI

TERLENA

Waktu terus berjalan datang dan pergi silih berganti
tinggalkan kisah yang berbeda
bagaikan air yang terus mengalir
mengikis tepian usia
sewaktu pagi aku terlelap dalam tidur
terlena oleh buaian mimpi
berhias angan dan hayalan semu
ketika aku terjaga
kusapa hari ternyata siang
dimana banyak pohon-pohon tua telah tumbang
burung-burung telah terbang,
pergi tinggalkan sarang
aku bingung seakan linglung
tak tau akan arah
kemana aku mesti melangkah
hanya mengeluh dan mendesah
menuai mimpi yang telah usai
rasa risau dan cemas bercampur aduk menyambut datangnya sore


AKU

Akan aku biarkan ranting kering jatuh dengan sayunya
toh'tak membuat pilu hatimu
aku hanya batu yang berlalu dalam bayangmu
akan aku biarkan kecupan kening
hinggap dengan megahnya
toh'tak membuat merah wajahmu aku hanya pilu yang berlalu bagai sembilu

SUDAH AKU PILIH KATA

sudah aku pilih kata untuk menangkap puisimu
tapi air matamu itu tiada tersentuh isyaratnya
air itu memanjat mencapai puncak deritaku
padahal sudah aku belajarkan diri menanam gurindam menenun pantun di segenag bagian jiwa
sawah tanpa tepi namun mataku gelap tanganku bua tak menjangkau kilau cahya
padahal sudah aku persiapkan hidup menerima rima dunia menempuh riuh kali zaman
namun diantara sesaknya penumpang perahu waktu yang tidur dengan mata terbuka
lidahku beku tubuhku bisu
tak menemukan ruang terang

Rabu, 22 April 2009

PUISI BALI

DUKA

Rasa kampih
jiwane naktakin duka,
rasa semutan
deweke negen kasengsaran,
yadiastun galahe saling sautin ngelebang cerita
kemu-mai ngandong kita
nanging kenehe layu
kecekuk baan kelacuran
tusing nawang...
encen ane lakar kedakep...
encen ane lakar kegisi...
tur buwin..,
tusing taen tityang nemuang dewek pedidi.


DUKA

Idup manumadi dadi manusa
saja keweh kerasa,
tan lempas tekening siksa
tan lempas tekening duka,
di gumi sane sampun nyansan wayah
idupe kelara-lara
miribang...
nika makejang ulian dosa,
ane ipidan enu masisa
jani patut tebus di mercepada.


SELEM-PUTIH

Selem ocem,putih bungah,
selem peteng,putih lemah,
selem sebet,putih serdah,
selem jele,putih melah
selem-putih setata medampingan
dados simbul..
ruwa bineda ring jagate.


BIYANG

Potrekane megantung di bucu
masebeh kayu jati meukir
wantah rupa sane ngiasin kaca
luwih tur ngelangenin,

duh...biyang,
potrekane punika wantah ragan biyange
kenyem manis lan kadengan cenik di lambene
rambute selem kepusungan,

sane mangkin...
wantah potrekan sane kekutang
i biyang sampun ninggalin budal ke tanah wayah,
Tityang,I Aji,I Beli lan I Embok,
tan sida nanggehang sebet

rasa kangen di hatine
rikala nyingakin potrekan biyange
megantung bengong di temboke.


PUNYAH

Ulian tuak matane barak
ulian arak tingkahe merkak
yen abedik kal ngilangan congah
yening lebihan kal ngai ngutah
ulian tuak ane polos dadi galak
ulian arak ane kalem dadi begak
rasa kimude dadi pongah
laksanane kal ngendah-ngendah

sing ngitungan timpal apa buwin anak
nyak i bapa nyak i pekak
yening sing cocok jeg nagih nyakcak
yening baang tutur jeg nagih ninjak
setata mabekel basang bawak
pelih abedik jeg nagih mapak
negakin motor misi nunggah cara jaran ngedumplak
ngilut gas luwihan teken jalan nanjak
pangkung dalem katon asah
tukad linggah kaden natah

leneng nyamping jeg ingsak
punyan kayu ngoyong jeg tabrak
mental ngeliling melingeb-lungkayak
motor benyah,kulite telah babak
payu melingkuh slegak-slegak
tusing inget tekening awak
tegarang metakon ring manah
pelihe enyen ane ngelah...?

ulian tuak matane barak
ulian arak tingkahe merkak
yening abedik ngai anget tangkah
yening lebihan kal ngai punyah
ingening nginem tuak
pabedikin nginem arak apang sing ngutah, apang sing punyah
apang sida nemu sane kaucap melah