Kamis, 28 Mei 2009

OBYEK WISATA TIRTA EMPUL

Tampaksiring adalah nama dari sebuah desa yang terletak 36km dari kota denpasar.Pura tirta empul sebagai peninggalan kerajaan di bali yang paling menarik di tempat ini untuk disaksikan dan diketahui,di sebelah barat pura ini yang terletak pada ketinggian adalah Istana Presiden yang dibangun pada pemerintahan Presiden sukarno.
Mengenai nama pura ini kemungkinan besar diambil dari nama mata air yang terdapat di dalam pura ini,Tirta Empul berasal dari kata Tirta dan Empul.Tirta artinya air suci dan Empul artinya air yang menyembur keluar dari tanah,jadi Tirta Empul artinya adalah air suci yang menyembur keluar dari tanah.
Pendirian pura ini diperkirakan pada tahun 960 A.D pada zaman Raja Candra Bayasingha dari dinasti Warmadewa.
Seperti biasanya pura-pura di bali pura ini dibagi mnjadi 3 bagian,jaba sisi,jaba tengah dan jeroan.pada jabe tengah terdapat 2 buah kolam,15 pancuran yang berderet dari timur ke barat menghadap keselatan.masing-masing pancuran ini menurut tradisi mempunyai nama tersendiri diantaranya pancuran penglukatan,pabersihan sudhamala dan pancuran cetik/racun.
Pancuran cetik dan nama Pura Tirta Empul ada hubunganya dengan mitologi yaitu pertempuran antara Mayadenawa Raja Batu Anyar(Bedahulu)dengan Bhatara Indra.dalam metodologi itu diceritrakan bahwa raja Mayadenawa bersikap sewenang-wenang dan tidak mengijinkan rakyat untuk melalsanakan upacara-upacara keagamaan untuk memuja Tuhan Yang Maha Esa.setelah perbuatan itu diketahui oleh para dewa,maka para dewa yang dipinpin oleh Dewa indra menyerang Mayadenawa.akhirnya Mayadenawa dapat dikalahkan dan melarikan diri sampailah di sebelah utara desa Tampaksiring.akibat dari kesaktian Mayadenawa diciptakanlah mata air cetik(racun)yang mengakibatkan banyaknya laskar Bhatara indra gugur setelah meminum air tersebut.melihat hal tersebut Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya ke tanah maka menyemburlah air dari tanah,air suci ini dipakai memerciki para dewa sehingga bisa hidup lagi seperti sedia kala.
Pura ini sekarang ramai dikunjungi oleh wisatawan asing maupun domestik,khususnya umat hindu biasanya datang kepura ini selain untuk sembahyang juga melakukan penglukatan(pembersihan diri)

0 komentar:

Posting Komentar